Setiap awal tahun pelajaran, guru harus mempersiapkan administrasi untuk melaksanakan pembelajaran. Disaming itu juga administrasi guru juga sebagai bahan penilaian supervisi yang dilakukan kepala sekolah atau pengawas sekolah. Supervisi guru ini menjadi penting baik bagi guru yang bersangkutan ataupun sekolah dalam menyiapkan kebijakan dalam rangka penikatan kualitas di sekolah.
Bagi guru itu sendiri supervisi merupakan sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme .
Supervisi guru juga akan menjadi bagian dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?, apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas?, aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan murid?, apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya?. Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Namun satu hal yang perlu ditegaskan di sini, bahwa setelah melakukan penilaian kinerja berarti selesailah pelaksanaan supervisi akademik, melainkan harus dilanjutkan dengan tindak lanjutnya berupa pembuatan program supervisi akademik dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
Tujuan Supervisi Akademik
- membantu guru mengembangkan kompetensinya,
- mengembangkan kurikulum,
- mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas (PTK) (Glickman, et al; 2007, Sergiovanni, 1987).
Prinsip-Prinsip Supervisi
Menurut Suharsimi Arikunto, prinsip-prinsip supervisi pendidikan ialah:
- Supervisi bersifat memberikan bimbingan dan memberikan bantuan kepada guru dan staf sekolah lain untuk mengatasi masalah dan mengatasi kesulitan, dan bukan mencari-cari kesalahan.
- Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan secara langsung.
- Apabila pengawas atau kepala sekolah merencanaan akan memberikan saran atau umpan balik, sebaiknya disampaikan sesegera mungkin agar tidak lupa.
- Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secara berkala.
- Suasana yang terjadi selama supervisi berlangsung hendaknya mencerminkan adanya hubungan yang baik antara supervisor dan yang disupervisi.
- Untuk menjaga agar apa yang dilakukan dan yang ditemukan tidak hilang atau terlupakan, sebaiknya supervisor membuat catatan singkat berisi hal-hal penting yang diperlukan untuk membuat laporan.
Sedangkan Sutisna mengidentifikasi sembilan prinsip kegiatan supervisi yaitu:
- Supervisi merupakan bagian integral dari program pendidikan, ia adalah pelayanan yang bersifat kerjasama.
- Semua guru berhak mendapatkan layanan supervisi.
- Supervisi hendaknya disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan perseorangan dari personil sekolah.
- Supervisi hendaknya membantu menjelaskan tujuan dan sasaran pendidikan.
- Supervisi hendaknya membantu memperbaiki sikap dan hubungan dari semua staf sekolah dan juga supervisi bertujuan untuk menciptakan hubungan antara sekolah dan masyarakat menjadi lebih dekat dan saling memiliki.
Dari dua pandangan tentang prinsip supervisi tersebut maka secara garis besar bahwa supervisi dilaksanakan dengan prinsip utama :
- Ilmiah (scientific) yang berarti harus sistematis yaitu dilaksanakan secara teratur, berprogram dan kontinu, obyektif yaitu berdasar pada data dan informasi, menggunakan instrumen yang dapat memberi data atau informasi sebagai bahan untuk mengadakan penilaian terhadap proses pembelajaran.
- Demokratis, yaitu menjunjung tinggi asas musyawarah, memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat serta sanggup menerima pendapat orang lain.
- Kooperatif, yaitu mengembangkan usaha bersama untuk menciptakan situasi pembelajaran yang lebih baik.
- Konstruktif dan kreatif, yaitu membina inisiatif guru serta mendorongnya untuk akif dalam menciptakan situasi pembelajaran yang lebih baik.
Tanggung jawab dalam pengembangan supervisi berada pada kepala sekolah dan pengawas pendidikan di wilayahnya. Jadi dalam pelaksanaanya sebaiknya secara terencana dan administrasi dengan baik, sehingga laporan hasil supervisi benar-benar memberikan manfaat sesuai tujuannya.
Bagi Bapak/Ibu yang memerlukan instrumen supervisi guru untuk K13 Tahun 2016 silakan download pada link di bawah ini :
Cukup membantu. Mampir juga kemari Bli
ReplyDeletemakasi bos atas kunjungannya, mudah2an saling sharing bisa membantu, tunggu kunjangan saya ya
Delete