A. Pemakaian Bahan Baku
Proses pemakaian bahan bisa dicatat setiap hari sesuai dengan jumlah kuantitas bahan baku yang digunakan melalui modul Adjust Inventory di menu Inventory.
Pada Command Center klik nventory, lalu pilih dan klik modul Adjust Inventory.
- Inventory Journal Number : otomatis diberikan nomor urut oleh MYOB.
- Date : tanggal pemakaian bahan.
- Memo : keterangan jurnal di buku besar untuk pemakaian bahan.
- Item Number : tekan enter, lalu pilih kode bahan yang akan dipakai.
- Quantity : isikan jumlah kuantitas yang dipakai (Minus).
- Unit Cost : otomatis akan diisikan harga pokok rata-rata per unit setiap bahan yang digunakan. Amount akan menghitung perkalian antara Quantity dengan Unit Cost.
- Account : pilih nama Biaya Bahan Baku yang sesuai dengan kelompok bahan yang digunakan tersebut.
- Ctrl R : tekan kombinasi tombol tersebut untuk mengetahui jurnal pemakaian bahan sebelum transaksi tersebut disimpan.
- Recap Transaction : tampilan jurnal atas pemakaian bahan akan ditampilkan. Jika benar klik OK.
- Record : untuk menyimpan transaksi pemakaian bahan tersebut.
CATATAN
Jika jenis bahan baku tersebut dikelompokkan dalam berbagai akun di Biaya Produksi, maka setiap pemakaian kelompok bahan, bisa dibedakan dengan memilih Account yang sesuai di setiap baris bahan yang digunakan tersebut.
Biaya bahan baku tidak hanya berasal dari pemakaian bahan baku yang dibeli saja, tetapi bisa juga berasal dari biaya-biaya lain yang dikeluarkan oleh perusahaan yang berhubungan dengan pembelian bahan baku tersebut. Jika kita menggunakan metode perpetual murni, maka biaya-biaya yang terkait dengan pembelian barang akan dialokasikan ke harga pokok per unit atas barang tersebut.
Tetapi jika suatu biaya sulit dialokasikan ke harga pokok barang dikarenakan suatu hal, maka kita bisa menggunakan metode pencatatan periodikal. Jadi biaya yang timbul karena transaksi pembelian dicatat ke akun terpisah sesuai dengan nama biayanya. Contoh biaya pembelian tersebut seperti biaya angkut pembelian, biaya asuransi pembelian, biaya import pembelian, biaya-biaya lain yang terkait dengan pembelian.
Untuk mencatat biaya tersebut bisa dilakukan dari modul Record Journal Entry di menu Accounts.
• General Journal # : nomor jurnal.
• Date : tanggal pencatatan biaya pembelian.
• Memo : keterangan jurnal yang akan dimunculkan di buku besar.
• Acct # : tekan enter, lalu pilih jenis akun yang terkait dengan transaksi tersebut.
• Debit : isikan nilai transaksi debit jika akun tersebut di posisi Debit.
• Credit : isikan nilai transaksi creddit jika akun tersebut di posisi Credit.
• Memo : keterangan tambahan jika diperlukan.
• Record : untuk menyimpan transaksi tersebut.
B. Pemakaian Bahan Pembantu
Pencatatan pemakaian bahan baku dengan bahan pembantu hampir sama caranya yaitu melalui modul Adjust Inventory di menu Inventory. Jika bahan baku dialokasikan ke Biaya Bahan Baku, sedangkan untuk bahan pembantu dialokasikan ke Biaya Bahan Pembantu.
- Inventory Journal Number : otomatis diberikan nomor urut oleh MYOB.
- Date : tanggal pemakaian bahan pembantu.
- Memo : keterangan jurnal di buku besar untuk pemakaian bahan.
- Item Number : tekan enter, lalu pilih kode bahan yang akan dipakai.
- Quantity : isikan jumlah kuantitas yang dipakai (Minus).
- Unit Cost : otomatis akan diisikan harga pokok rata-rata per unit setiap bahan yang digunakan. Amount akan menghitung perkalian antara Quantity dengan Unit Cost.
- Account : pilih nama Biaya Bahan Pembantu yang sesuai dengan kelompok bahan pembantu yang digunakan tersebut.
- Ctrl R : tekan kombinasi tombol tersebut untuk mengetahui jurnal pemakaian bahan sebelum transaksi tersebut disimpan.
- Recap Transaction : tampilan jurnal atas pemakaian bahan akan ditampilkan. Jika benar klik OK.
- Record : untuk menyimpan transaksi pemakaian bahan tersebut.
C. Alokasi Gaji dan Upah
Gaji dan Upah karyawan tidak lepas dari bagian HRD/Payroll dan Pajak. Biasanya bagian HRD/Payroll akan menghitung jumlah gaji dan upah yang harus dibayarkan kepada setiap karyawan perusahaan disemua bagian disetiap bulannya. Selanjutnya dari nilai gaji upah tersebut akan dihitung berapa jamsostek dan pajak penghasilan yang harus dipotong. Atas dasar laporan bagian HRD/Payroll dan Pajak tersebut dokumen penggajian secara global akan diserahkan kebagian akunting untuk dibuatkan jurnal pencatatannya.
Atas dasar dokumen tersebut bagian akunting akan membagi ke masingmasing akun yang sesuai. Upah yang berhubungan langsung dengan produksi akan dikelompokkan sebagai Biaya Upah Langsung, biaya upah yang tidak berhubungan dengan produksi akan dialokasikan ke Biaya Upah Tidak Langsung (Biaya Overhead Pabrik).
Biaya yang berhubungan dengan Administrasi akan dikelompokkan ke bagian Administrasi Umum serta biaya yang berhubungan dengan pemasaran dan penjualan akan dikelompokkah sebagai beban gaji dan upah bagian penjualan.
Pencatatan pengakuan gaji upah dicatat melalui menu Record Journal Entry di modul Accounts.
- General Journal # : otomatis dimunculkan nomor jurnal oleh MYOB. Kita juga bisa memberikan nomor jurnal manual sendiri.
- Date : tanggal pengakuan pencatatan biaya gaji dan upah. Biasanya dicatat pada akhir bulan.
- Memo : keterangan yang akan dimasukkan ke keterangan disetiap akun buku besar yang terkait.
- Acct # : tekan enter lalu pilih jenis akun yang bersangkutan. Dalam kasus ini dipisahkan dalam 4 kelompok besar biaya upah yaitu : Upah Langsung, Upah Tidak Langsung, Gaji Administrasi/Umum dan Gaji Upah Penjualan.
- Debit : isikan nilai jurnal Debit untuk Biaya upah dan komponennya termasuk beban jamsostek yang ditanggung oleh perusahaan.
- Credit : isikan nilai jurnal Credit untuk komponen utang upah, utang pph 21 dan utang jamsostek.
- Memo : ketikkan keterangan tambahan disetiap baris akun jika dibutuhkan. Memo ini sebagai pelengkap dari Memo yang sudah diisikan di field diatasnya.
- Record : tekan Record untuk menyimpan jurnal tersebut.
D. Pengalokasian Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik adalah biaya produksi yang dibayarkan (diakui) oleh perusahaan telah digunakan untuk membiayai produksi selain biaya bahan baku dan biaya upah langsung. Jenis dari biaya overhead pabrik ini seperti biaya bahan pembantu, biaya upah tida langsung, biaya listrik pabrik, biaya penyusutan aktiva pabrik, biaya sewa pabrik, biaya asuransi pabrik dan biaya-biaya lainnya yang terjadi di pabrik selain biaya bahan baku dan biaya upah langsung.
Karena banyaknya macam biaya overhead pabrik ini, maka pencatatannya di MYOB juga tergantung dari jenis biaya yang diakui tersebut. Ada biaya yang sifatnya dicatat pada akhir periode bulanan karena pengakuan biaya dengan menimbulkan utang seperti biaya utilitas, biaya upah tidak
langsung dan biaya lainnya.
Contoh biaya overhead pabrik yang dicatat pada akhir bulan dikarenakan adanya pengakuan utang atas sejumlah biaya yang telah digunakan seperti biaya listrik, air (utilitas). Transaksi ini dibuatkan pencatatan oleh bagian akuntansi melalui modul Record Journal Entry di menu Accounts.
Ada pula biaya overhead pabrik yang rutin dicatat setiap akhir bulan dikarenakan telah berlalunya waktu dan masa manfaat dari aktiva yang berada di pabrik seperti amortisasi sewa, amortisasi asuransi, penyusutan aktiva tetap pabrik dan biaya lainnya.
Selain biaya yang terjadi diakhir bulan, biaya tersebut juga bisa terjadi dipertengahan periode bulanan. Jadi pencatatannya disesuaikan dengan tranggal transaksi pengakuan biaya tersebut.
E. Mencatat Produk Jadi (Selesai)
Barang jadi dengan harga pokok standar sudah ditetapkan diawal periode untuk setiap barang berdasarkan histori masa lalu atas produksi sebuah barang jadi jenis tertentu. Karena sifat dari barang jadi ini adalah bisa diselesaikan kapanpun, dan beberapa komponen biaya produksi tidak bisa ditetapkan (sulit ditentukan) pada saat barang tersebut sudah selesai, maka setiap ada laporan produk selesai dari bagian produksi akan dicatat oleh bagian akunting sebesar jumlah kuantitas yang dihasilkan dikalikan dengan harga pokok standar per unit atas jenis barang jadi tersebut.
Untuk mencatat kuantitas dan harga pokok per unit atas barang jadi dimasukkan dari modul Adjust Inventory di modul Inventory.
Contoh :
15 Januari 2010 Telah dihasilkan Barang Jadi A.001 sebanyak 700 unit @ Rp. 100.000,- Barang jadi B.001 sebanyak 300 unit @ Rp. 80.000,-
- Inventory Journal Number : otomatis diberikan nomor urut oleh MYOB.
- Date : tanggal produk selesai
- Memo : keterangan jurnal di buku besar produk jadi.
- Item Number : tekan enter, lalu pilih kode produk.
- Quantity : isikan jumlah kuantitas barang jadi
- Unit Cost : isikan nilai unit cost barang jadi.
- Account : pilih akun harga pokok barang jadi
- Ctrl R : tekan kombinasi tombol tersebut untuk mengetahui jurnal pemakaian bahan sebelum transaksi tersebut disimpan.
- Recap Transaction : tampilan jurnal atas pemakaian bahan akan ditampilkan. Jika benar klik OK.
- Record : untuk menyimpan transaksi.
Are you searching for ways to accrue worldwide popularity quickly? You only need to Buy Facebook Followers to become renowned online. buy cheap facebook followers
ReplyDeleteMencatat Proses Produksi Pada Myob >>>>> Download Now
Delete>>>>> Download Full
Mencatat Proses Produksi Pada Myob >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Mencatat Proses Produksi Pada Myob >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK BR
Terimakasoh sangat bermanfaat😊
ReplyDelete