Pernah dengar kata Pramusiwi? Pranala? Gawai? Kata-kata tersebut adalah kata-kata baru di Bahasa Indonesia, yang muncul bersamaan dengan era teknologi saat ini. Kata-kata tersebut digunakan untuk menggantikan kebiasaan kita menggunakan Bahasa Inggris.
Kata seperti "Unduh" yang menggantikanDownload, "Unggah" yang menggantikanUpload, "Simpan" yang menggantikan Save, dan "Potong" yang menggantikan Cut,sudah sering kita gunakan dalam penggunaan teknologi.
Ternyata masih ada beberapa kata yang terlalu baru dan unik bermunculan dalam KBBI. Berikut penulis paparkan beberapa kata baru yang masih begitu jarang digunakan.
1. Gawai
Gawai adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata Gadget. Jangan terkejut, karena gawai juga memiliki arti sebagai perkakas atau alat.
Ponsel, laptop, tab, komputer dan sebagainya secara tidak langsung juga berupa alat atau perkakas. Kata Gadget, atau sering dieja gejed, sudah terlalu terbiasa diucapkan oleh masyarakat Indonesia. Saat ini, media cetak dan daring nasional sudah mulai menggunakan kata Gawai untuk menggantikan Gadget.
2. Pramusiwi
Masih terbiasa menyebut kata babysitteruntuk penjaga dan pengasuh bayi? Tenang. Dalam Bahasa Indonesia, babysitter berarti Pramusiwi. Biasakan, yah.
3. Tetikus
Ehm, silakan arahkan kursor tetikus Anda ke sudut kiri situs ini. Kalian tahu apa arti tetikus, kan?
4. Warganet
Warganet muncul untuk menggantikan kata Netizen. Sebelumnya, kata Netizen juga muncul sebagai plesetan dari kata Citizendi internet. Jadi, siap-siap mendirikan RW (Rukun Warganet) di grup Facebook Anda.
5. Pranala
Kata Pranala muncul untuk menggantikan kata Hyperlink atau Link, yang sudah terbiasa disebut dalam bahasa IT.
6. Daring dan Luring
Daring muncul untuk menggantikan online. Daring juga akronim dari dalam jaringan. Sedangkan Luring adalah akronim dari luar jaringan muncul untuk menggantikan kata offline.
7. Swafoto
Swafoto berarti foto sendiri, atau mengambil foto dengan usaha sendiri. Kata ini muncul untuk menggantikan kata selfie.
8. Peladen
Mirip profesi seseorang yang bertugas untuk meladeni. Tapi, faktanya kata peladen muncul untuk menggantikan kataserver.
9. Komedi Tunggal
Frase ini muncul untuk menggantikan frasestand up comedy yang sebenarnya kalau dialihbahasakan menjadi komedi berdiri.
10. Saltik
Seperti daring dan luring, kata Saltik juga merupakan akronim, yang berarti Salah Ketik. Langsung tahu kan, kata ini untuk menggantikan kata apa?
11. Derau
Noise yang sebenarnya berarti ribut, sering pula digunakan untuk suara yang tidak diperlukan dalam satu rekaman suara atau video. Kata noise itu digantikan oleh kata Derau.
12. Pratayang
Anda masih sering menggunakan kata Preview? Silakan gantikan dengan kata Pratayang.
13. Hektare
Ini sebenarnya kata lama, hektar, tapi perbedaannya adalah huruf 'e', untuk kata ini tetap ditulis dan tetap dibaca.
14. Portofon
Kata ini muncul untuk menyebut Handy Talkie (atau HT) dalam bahasa Indonesia.
15. Mangkus dan Sangkil
Kalian tahu, mangkus berarti efektif, sangkil berarti efisien. Begitu saja singkatnya.
16. Narahubung
Kata ini digunakan untuk menggantikan frasa contact person.
17. Pelantang
Kata ini digunakan untuk menggantikan kata Microphone.
Masih banyak kata lainnya, yang masih belum dikenal luas, dan digunakan warga Indonesia seluruhnya. Beberapa ahli bahasa, media, penulis, wartawan, dan pengguna bahasa lainnya sudah menggunakannya.
Kita kapan? Mari cintai Bahasa Indonesia, seperti janji pemuda kita tahun 1928.
sumber: grup wa
0 comments:
Post a Comment